Lompat ke konten

Indikator Mutu

  1. Pelayanan Gawat Darurat.
  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1Kemampuan menangani life saving anak dan dewasaLife Saving adalah upaya penyelamatan jiwa manusia dengan urutan Airway, Breathing, Circulation.100%
2  Jam buka pelayanan gawat daruratJam buka 24 jam adalah gawat darurat selalu siap  memberikan pelayanan selama  24 jam penuh24 jam
3Pemberian pelayanan gawat darurat yang bersertifikat BLS/PPGDS/GELS/ALS yang masi berlakuTenaga yang kompeten pada gawat darurat adalah tenaga yang sudah memiliki sertifikat BLS/PPGDS/GELS/ALS100%
4Ketersedian Tim penanggulangan bencanaTim penanggulangan bencana adalah tim yang di bentuk di rumah sakit dengan tujuan untuk penanggulangan akibat bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktuSatu tim
5Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat daruratTerselenggaranya pelayanan yang Cepat respoinship dan mampu menyelamatkan  pasien gawat druatra< Limna menit terlayani setelah pasien datang
6Kepuasan pelangganKepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan70%
7Kematian Pasien < 24 Jam di gawat daruratKematian < 24 jam adalah kematian yang terjadi dalam periode 24 jam sejak pasien datang< dua perseribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam
8Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang mukaUang muka adalah uang yang diserahkan kepada pihak rumah sakit sebagai jaminan terhadap pertolongan medis yang akan diberikan.100%
  • Pelayanan Rawat Jalan.
  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1Dokter Pemberi pelayanan di poliklinik  spesialisKlinik spesialis adalah klinik pelayanan rawat jalan di rumah sakit yang di layani oleh dokter spesalis100%
2Ketersediaan Pelayanan rawat jalanPelayanan rawat jalan adalah pelayanan rawat jalan yang spesialistik yang di laksanakan di rumah sakit ,Klinik anakKlinik penyakit dalamKlinik kebidananKlinik Bedah
3Jam Buka PelayananJam buka pelayanan adalah jam di mulai nya pelayanan rawat jalan oleh tenaga spesialis,jam buka 08.00-13.00 setiap hari kerja kecuali jumat08.00 sd 13.00 Setiap hari  kerja,kecuali jumat 08.00 – 11.00
4Waktu tunggu di rawat JalanWaktu tunggu adalah waktu yang di perlukan mulai pasien mendaftar sampai di layani oleh dokter spesialis< 60 menit
5Kepuasan pelangganKepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan≥ 90%
6Penegakan diagnosis TB melaluipemeriksaan mikroskopisPelayanan rawat jalan tuberculosis dengan strategi DOTS adalah pelayanan tuberkulosis dengan 5 strategi penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis, pengobatan harus menggunakan  paduan obat anti tuberkulosis yang sesuai dengan standar penanggulangan tuberculosis nasional, dan semua pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan penanggulangan nasional.≥ 60%
Terlaksananya Kegiatanpencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit.Pencatatan dan pelaporan semua pasien TB yang berobat rawat jalan ke rumah sakit.≥ 60%

3.  Pelayanan RawatInap.

  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1Pemberi pelayanan di rawat inapPemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang kompeten minimal D3Dr.Spesialis Perawat min DIII
2Dokter penanggung jawab pasien rawat inap Penanggung jawab rawat inap adalah dokter yang mengkoordinasikan kegiatan pelayan rawat inap sesuai kebutuhan pasien100%
3Jam Visite dokter SpesialisVisite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada setiap pasien yang menjadi tanggung jawabnya,yang di lakukan antara jam 08.00-14.0008.00 -14.00 setiap hari kerja
4Kejadian       infeksi                       pasca operasiInfeksi pasca operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua kategori luka sayatan operasi bersih yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan ditandai oleh rasa panas (kalor), kemerahan (kolor) pengerasan (tumor) dan keluarnya nanah (pus) dalam waktu lebih dari 3X 24jam≤ 1,5 %
5Kejadian infeksi nosokomialInfeksi nosokomial adalah infeksi yang dialami oleh pasien yang diperoleh selama dirawat di rumah sakit yang meliputi dekubitus, phlebitis, sepsis, dan infeksi luka operasi≤ 1,5 %
6Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematianKejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama dirawat baik akibat jatuh dari tempat tidur, dikamar mandi, dsb, yang berakibat kecatatan atau kematian100%
7Kematian pasien > 48 jamKematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit.≤ 0,24 %
8Kejadian pulang paksaPulang paksa adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulangoleh dokter.≤ 5 %
9Kepuasan pelangganKepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan≥ 90%
10Rawat inap TB a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TBPelayanan rawat inap tuberculosis dengan strategi DOTS adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan tuberculosis nasional. Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus menggunakan paduan obat anti tuberculosis,  yang  sesuai  dengan  standar penanggulangan tuberculosis nasional, dan semua pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasisecara kohort sesuai dengan penanggulangan nasional.≥ 60%
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakitPencatatan dan pelaporan semua pasien TB yang berobat rawat jalan ke rumah sakit.≥ 60%
11Keterlambatan penyerahan obat ke ruang rawat inapJumlah lembar resep yang penyerahannya lebih dari 15 menit ke ruang apotik dan pendistribusian obat ke ruang rawat inap0 %
12Kesalahan Medifikasi dalam pengontrolan tetesan infusPasien yang tetesan infusnya tidak terkontrol0 %
13Tidak terpakainya produk darah yang terpakaiProduk darah yang tidak terpakai setelah di order dalam bulan yang sama0 %
14Angka kejadian Flebitis akibat perawatan di RsKejadian flebitis pada pasien yang terpasang infus0 %
15Insiden tertusuk jarumAdanya petugas yang tertusuk jarum0 %
16KKetidak pahaman pasien rawat inap tentang pemakain gelangSeluruh pasien yang di rawat di surve tentang penggunaan gelang pasien rawat inap0 %
17Kepatuhan penerapan komunikasi dengan penerapan READBACKIntruksi verbal di lakukan READ BACK oleh petugas saat pndokumentasian di status pasien100 %
18Kepatuhan site marking pada pasien yang akan di lakukan tindakan operasiPasien yang akan di lakukan tindakan operasi sebelum masuk kamar operasi,di Site marking terlebih dahulu oleh DPJP100 %
19Surve kepatuhan hand hygiene staf medis di RSKegiatan 5 momen [petugas yang di awali dengan melakukan kebersihan tangan,metode 6 langkah yang tepat dan benar100 %
  1. PelayananBedah.
  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1Waktu tunggu operasi elektifWaktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi yang terencana sampai dengan operasi mulai di laksanakan≤ 2 hari
2Kejadian kematian di meja operasiKematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan.≤ 1%
3Tidak       adanya                 kejadian operasi salah sisiKejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan operasi adalah pada sisi kiri atau sebaliknya100%
4Tidak       adanya                 kejadian operasi salah orangKejadian operasi salah orang adalah kejadian dimana pasien yang dioperasi pada orang yang salah100%
5Tidak adanya kejadian salah tindakan operasiKejadian salah tindakan pada operasi adalah kejadian pasien mengalami tindakan operasi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan100 %
6Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/ lain pada tubuh pasien setelah operasiKejadian tertinggalnya benda asing dimana benda asing seperti kasa, gunting, peralatan operasi dalam tubuh pasien akibat suatu tindakan pembedahan100 %
7Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotrakeal tubeKomplikasi anestesi adalah kejadian yang tidak diharapkan sebagai akibat komplikasi anestesi antara lain karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube.≤ 6 %
  1. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi.
  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1.Kemampuan                              menangani BBLR 1500-2500grBBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr – 2500 gr.100 %
2.Pertolongan                               persalinan melalui SCSeksio Caesarea adalah tindakan persalinan melalui pembedahan abdominal baik elektif maupun emergensi.≤ 20%
3.Kepuasan pelangganKepuasan    pelanggan  adalah  pernyataan          puas oleh pelanggan terhadap pelayanan persalinan.≥ 80%
4Kejadian kematian ibu karena persalinanKematian ibu melahirkan yang disebabkan karena perdarahan, pre eklampsia, eklampsia, partus lama dansepsis. Perdarahan adalah perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan semua skala persalinan dan nifas. Pre eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan trimester kedua, preeklamsia dan eklampsia merupakan kumpulan dua dari tiga tanda, yaitu: Tekanan      darah     sistolik>      160 mmHg dan diastolik > 110mmHgProtein uria > 5 gr/24 jam 3+/4- pada pemeriksaankualitatif;Oedematungkai;   Eklampsia adalah tanda preeklampsia yang disertai dengan kejang dan atau penurunan kesadaran. Sepsis adalah tanda-tanda yang terjadi akibat penanganan aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau penolong. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan lebih dari 18 jam pada multi.Perdarahan ≤ 1%   Pre eklamsia ≤ 30%   Sepsis ≤ 0,2 %
5Pemberi pelayanan persalinan normalPemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter SpOG,dokter umum yang terlatih (Asuhan persalinan normal) bidanDr.SpOG, dr.umum Bidan (APN)
6Pemberi persalinan dengan penyulitPemberi persalinan dengan penyulit adalah tim PONEK yang terdiri dari dokter SpOG,dokter umum  dan bidan (perawat yang terlatihTim ponek yang terlatih
7Keluarga berencanaKeluarga berencana yang menggunakan metode operasi yang aman dan sederhana pada alat reproduksi manusia dengan tujuan menghentikan fertilitas100 %
8Konseling KB mantapProses konsultasi antara pasien dengan bidan terlatih untuk mendapatakan pilihan pelayanan KB mantap yang sesuai dengan pilihan status kesehatan pasien100 %
  1. PelayananICU
  NO.  INDIKATOR  PENGERTIAN  STANDAR
1.Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan ICU dengan kasus yang sama < 72 jamPasien kembali keperawatan HCU dari ruang rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu < 72 jam≤ 3 %
2.Pemberi pelayanan unit  IntensifPemberi pelayanan unit  Intensif adalah dokter Sp.An,dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang di tangani,perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir  ICU/setara100 %
3.Pemberi pelayanan ICU yang bersertifikat ATLS/BTLS/PPGDTenaga  ICU yang bersertifikat ATLS/BTLS/PPGD100 %
4Waktu tanggap pelayanan ICUWaktu yang di perlukan sejak kedatangan  semua pasien ke ruang icuLima menit terlayani setelah pasien datang
5Tidak adanya keharusan untuk membayar uang mukaPasien ICU yang tidak membayar uang muka100 %